Best Selling

. Berhubung Forum di Weddingku sudah di hapus oleh Admin weddingku dengan alasan: "Maaf, data diskusi sudah tidak ada lagi!" maka kita bisa berinteraksi di sini .

Wednesday, November 26, 2008

operasi dan hasilnya - Kisah Buddy

lanjutan kisah nyata dari Buddy
===================================================
Sept 1999
Atas kesepakatan keluarga besar saya, operasi dilakukan di Mount Elizabeth, Singapura. Waktu itu pertimbangannya adalah di sana sudah menggunakan teknik micro surgery, operasi langsung di lokasi pembengkakan, yaitu di sebelah testis. Setahu saya, di sini tekniknya macro, yaitu pengikatan di saluran yang terlewati, yaitu sekitar perut. Rasanya sekarang sih sudah micro. CMIIW. Dokter yang menangani adalah dr. Stephen Lim, Urologist. Sempat saya ciut sejenak, apa ini operasi ada gagalnya ya... dr. Stephen bilang 99% I will do the best, 1% belongs to GOD (sambil menunjuk jarinya ke atas).
Thanks to Subakti dan Yulianti. Gua dapet tempat gratis selama di sana..

3 bulan pasca operasi - analisa sperma menunjukkan peningkatan - konsumsi proviron
6 bulan pasca operasi - analisa sperma menunjukkan penurunan - obat-obatan mulai berkurang.
Sambil menunggu recovery, istri pun konsul ke dr. Tharmin S. Ternyata hasil tes hormon pun, sedikit agak kacau. Mens menjadi tidak teratur siklusnya semenjak married. Mungkin hormonal berubah. Dilakukanlah terapi... Provula diberikan, vitamin2 juga. ML diatur jadwalnya. Hasilnya tetap belum +
Saya konsul kembali ke dr. Hermawan, dan karena dia care kepada saya, dia langsung menyuruh saya melakukan bom hormon. Saya diinjeksi setiap hari selama 3 bulan.. hiks... Saya bawa 1 ampul tiap hari ke dr.umum.... jesss.... akhirnya warna (sorry) pantat ku jadi jelek.. hahaha...

Thn 2000 - belum ada tanda-tanda juga... Mulai stress dan mudah emosi. Terutama bila ditanya tentang keturunan

Thn 2001 - NIHIL. Mulai cape berobat, mulai cape konsumsi obat, mulai cape memikirkan keturunan.

Thn 2002 - Mulai bisa menerima keadaan kami. Kami sudah pasrah. Yang kami lakukan hanya berdoa, dan minta kemurahan Nya (kami beragama Katolik). Minta bunda Maria mendoakan kepada Puteranya, agar kami diberi kesembuhan.

Thn 2003 - Kami benar-benar pasrah, dan berpikiran - bila ini yang terbaik untuk hidup kami.. Kami akan terima.
Oktober 2003 - istri merasakan ada flek pada saat mandi. Lalu flek tersebut disimpan, kemudian besoknya kita bawa ke lab. Ngeri juga, takut ada apa-apa. Setelah diperiksa di lab, ternyata... flek itu adalah sisa abortus... Kami kaget .. Tetapi di balik itu, kami senang sekali.. Berarti harapan itu datang. Benar, kami gembira sekali. Keluarga kami menyambut dengan positif. Dari situ, saya semangat lagi untuk konsul ke dokter. Maka kami pergi lagi ke dr. Tharmin dengan membawa hasil lab... Dr. menyatakan memang itu hasil abortus (bahasa medisnya), dan menyarankan kami untuk kembali melakukan terapi. Ya sudah, kadung kami sudah gembira, apapun yg dr. omongin, akan kami lakukan. Dia menyuruh kembali lagi bulan depan bila istri mendapatkan mens. Pulang diberi resep provula dan vitamin2 lainnya.. Dikonsumsi pada hari ke-5 mens.
Nov 2003 - belum juga mens - memang siklusnya kan ga stabil. Provula dan vitamin2 lain pun belum dibeli.
Dec 2003 - masih belum juga - kami terus terang sudah bosan dengan membeli sensitif, abisnya hasil selalu (-). Haha.. padahal emang hasilnya (-) sih.. Males ah .. hehe..

Jan 2004 - kami pergi ke Yogyakarta. Intinya adalah ingin ziarah ke Sendangsono (kepercayaan agama kami). Kami ingin sekali meminta khusus ke bunda Maria di sana. Selama perjalanan tiba2 perut istri melilit sekali, pasti mau mens.. Di Sendangsono, istri sempat minta dikurangi rasa sakitnya. Karena tujuan selanjutnya adalah berlibur di Yogyakarta. Thanks to Arlene, nemenin kita di Yogya.
Pulang dari Yogya, aktifitas kami seperti biasa.. Akhir Jan 2004, karena penasaran 3 bulan ga dapet mens, akhirnya istri pergi ke lab. Dan ini pertama kalinya test kehamilan di lab....
Pulang dari lab, istri memberikan hasil testpack, dan menangis.. Ternyata hasilnya (+)... Saya ikut menangis, dan langsung bertekuk lutut bersyukur dan berterima kasih kepada Nya...
Akhirnya doa kami di dengar. Doa kami dikabulkan dengan hasil operasi Varikokel yang berhasil. Akhirnya pilihan saya yang 20% itu adalah benar. 4,5 tahun pasca operasi, recovery itu datang.

Thanks God, sampai hari ini, 2 anak kami sedang tumbuh berkembang, Uriel (laki-laki umur 4 tahun), dan Ixchel (perempuan, umur 1 tahun 8 bulan).
Saya senang bisa berbagi. Semoga benar-benar memberikan manfaat. Terutama ... SEMANGAT !!!
Jadi teman, jangan pernah putus asa bila diberi cobaan seperti ini. Tetap semangat untuk menjalani penyembuhan. Tetap berusaha, ingin sembuh. Tetap menginginkan keturunan. Segala usaha pasti ada hasilnya.

Salam sejahtera
Buddy Indrasakti
buddyitp@bdg.centrin.net.id

No comments:

Post a Comment

Adsense Indonesia